Makassar, garisspirits.com/ – Dua legislator DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Irfan Malluserang, S.Ip dan Nasir Rurung, resmi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bimbingan Teknis (Bimtek) Amanat Nusantara Batch IV. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara (Pusdiklat Bela Negara) di bawah naungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, dari tanggal 10 hingga 13 Juni 2025.
Bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian nasional yang diikuti oleh seluruh anggota Fraksi PAN dari berbagai tingkatan, mulai dari DPRD kabupaten/kota hingga DPR RI. Tujuannya adalah memperkuat wawasan kebangsaan serta menanamkan semangat bela negara dalam tubuh kader PAN. “Kami ingin memastikan bahwa kader PAN siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa,” ujar Irfan Malluserang dalam sambungan telepon.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, yang turut hadir sebagai pemateri, menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian tak terpisahkan dari bela negara. Ia menyampaikan bahwa persoalan pangan harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk legislator daerah. “Stabilitas pangan bukan hanya tugas pemerintah pusat. Ini tugas kolektif. Legislator daerah, koperasi, dan masyarakat harus bersinergi. Kalau pangan kuat, bangsa ini akan kokoh,” tegasnya dalam sesi diskusi.
Selain itu, Zulkifli juga menyoroti perannya sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih yang dibentuk atas amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penguatan distribusi pangan dan koperasi daerah. “Kami ingin membangun jaringan ekonomi nasional yang berbasis pada kekuatan rakyat,” jelasnya.
Melalui Bimtek ini, PAN tidak hanya menyiapkan kader yang cakap dalam tugas legislasi, tetapi juga membangun karakter kebangsaan yang kuat dan tangguh. “Ini bukan hanya simbol partisipasi, tapi sebuah investasi karakter. Kita butuh wakil rakyat yang militan dan berintegritas,” kata Nasir Rurung yang mendampingi Irfan Malluserang dalam kegiatan tersebut.
Di akhir sesi, Irfan menyampaikan optimisme atas target ketahanan pangan nasional 2027. Ia menyatakan bahwa kader PAN di seluruh Indonesia akan turut mengawal visi swasembada pangan. “Kita tidak bisa menghindari badai, tapi paling tidak kita bisa belajar mengendalikan layar. Kalau ingin hasil luar biasa, maka hentikan cara-cara yang biasa,” pungkas Irfan dengan penuh semangat.