Makassar, garisspirits.com/ – Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor layanan publik. Terbaru, Pemkot Makassar resmi menerapkan sistem pembayaran digital berbasis QRIS di pasar tradisional, terminal, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan pelayanan yang lebih transparan, cepat, dan akuntabel.
Wali Kota Munafri menyatakan bahwa implementasi QRIS adalah langkah penting dalam menghadirkan efisiensi dan akurasi dalam sistem keuangan daerah. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Pemerintah Kota akan terus mendorong adopsi QRIS di seluruh layanan publik agar setiap rupiah yang masuk bisa dipantau, dipertanggungjawabkan, dan memberi manfaat langsung bagi warga,” ujarnya, Senin (29/07/2025).
Di sektor pasar, sistem QRIS memberikan kemudahan bagi pedagang dan pembeli dalam bertransaksi tanpa uang tunai. Hal ini tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membantu pelaku usaha mencatat pemasukan secara otomatis, sehingga laporan keuangan menjadi lebih tertib dan transparan. QRIS juga diharapkan dapat meningkatkan literasi digital di kalangan pedagang tradisional.
Untuk layanan transportasi publik, seperti terminal, QRIS memungkinkan pembelian tiket tanpa antre yang melelahkan. Warga cukup memindai kode QR untuk membayar tiket bus atau angkutan umum lainnya. Hal ini dinilai mempercepat proses dan mengurangi praktik pungutan liar yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
Penerapan QRIS di PDAM juga membawa dampak signifikan dalam mencegah kebocoran anggaran. Pembayaran rekening air kini tercatat otomatis dan tersimpan secara digital, memungkinkan audit lebih mudah dan akurat. Ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkot Makassar dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berbasis data.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari warga. Salah satu pedagang di Pasar Terong, Andi Nurdin, mengaku terbantu dengan sistem ini. “Biasanya pembeli susah cari uang kecil, sekarang tinggal scan QR saja. Lebih cepat dan aman,” katanya. Pemerintah Kota Makassar pun berharap agar transformasi digital ini menjadi tonggak penting menuju kota yang modern dan berdaya saing tinggi.