Makassar, garisspirits.com/ –Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menunjukkan keseriusannya dalam membenahi infrastruktur kota melalui aksi bersih-bersih saluran di kawasan Pettarani pada 18 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan.
“Ini bukan sekadar urusan drainase, tapi komitmen melindungi warga dari ancaman banjir tahunan,” tegas Munafri di sela kegiatan. Ia menegaskan bahwa upaya pembersihan saluran harus menjadi gerakan yang konsisten, bukan hanya bersifat temporer saat banjir sudah melanda.
Munafri juga menyampaikan pentingnya tindakan pencegahan dini dalam penanganan infrastruktur kota. “Saya tegaskan, penanganan tidak boleh reaktif. Kabel menggantung, sedimen menumpuk, hingga bangunan liar di atas got harus ditertibkan sebelum musim hujan tiba,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa ketidaktegasan hari ini hanya akan membawa risiko bencana yang sama setiap tahun.
Secara khusus, Munafri menaruh perhatian besar pada kawasan Pettarani dan Andi Jemma yang selama ini dikenal rawan genangan. Ia menginstruksikan penggantian pompa lama, penataan ulang saluran, serta pemulihan jalur inspeksi kanal sebagai bagian dari program transformasi tata kota Makassar.
“Ini bagian dari transformasi tata kota, bukan sekadar respons darurat,” kata Munafri. Menurutnya, Makassar harus meninggalkan pola lama yang hanya bereaksi saat banjir sudah terjadi dan mulai membangun sistem pengelolaan air perkotaan yang lebih modern dan terintegrasi.
Langkah ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk warga sekitar yang berharap agar kegiatan ini menjadi rutinitas dan bukan sekadar proyek musiman. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan menjadi model penanganan banjir yang berkelanjutan di seluruh wilayah Kota Makassar.