Makassar, garisspirits.com/ – Indonesia berduka atas meninggalnya I Gusti Kompyang (IGK) Manila pada Senin (18/8) pagi WIB. Sosok yang dikenal sebagai mantan manajer Timnas Indonesia dan Persija Jakarta itu berpulang setelah meninggalkan banyak jejak penting, baik di dunia olahraga maupun di ranah kebangsaan.
Kabar duka ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persija Jakarta, Ferry Indra Sjarief. Menurutnya, jenazah almarhum lebih dulu akan dibawa ke Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem untuk disemayamkan. “Dimakamkannya ane belum tahu. Ini dari rumah sakit mau ke Akademi Bela Negara Pancoran untuk disemayamkannya di situ, kalau dimakamkannya kita belum ada kabar,” kata Ferry.
IGK Manila tercatat sebagai manajer Timnas Indonesia yang sukses mempersembahkan medali emas di SEA Games 1991. Dalam final di Stadion Olimpiade Kamboja, Indonesia mengalahkan Thailand melalui adu penalti 4-3 setelah bermain imbang 0-0. Keberhasilan tersebut menjadi momen bersejarah dan hingga kini masih dikenang sebagai pencapaian besar Tim Garuda.
Selain di Timnas, IGK Manila juga mengantarkan Persija Jakarta meraih gelar juara Liga Indonesia 2001 setelah menumbangkan PSM Makassar dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. “Prestasi itu salah satu pencapaian terbesar Persija dan sulit dilupakan,” ujar Ferry mengenang jasa almarhum.
Selepas meninggalkan Persija pada 2007 karena faktor usia dan kesehatan, IGK Manila tidak sepenuhnya mundur dari dunia kebangsaan. Ia kemudian dipercaya menjabat sebagai Gubernur ABN Partai NasDem sejak 2020, sebuah peran yang menunjukkan dedikasinya terhadap pendidikan politik dan pengkaderan generasi bangsa. Perannya di ABN menambah daftar panjang kontribusinya di luar olahraga.
Selain dikenal sebagai penggerak sepak bola, IGK Manila juga disebut sebagai ‘Bapak Wushu’ karena perannya membesarkan cabang olahraga tersebut di tanah air. Kini, Indonesia kehilangan sosok yang bukan hanya membangun prestasi di lapangan hijau, tetapi juga berkontribusi bagi pembinaan kader bangsa melalui Akademi Bela Negara.