Makassar, garisspirits.com/ – Penetapan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025–2030 menandai babak baru bagi masa depan Makassar. Dalam rapat paripurna DPRD Makassar pada 8 Februari 2025, pasangan yang dikenal dengan akronim MULIA ini resmi ditetapkan sebagai pemimpin yang akan membawa perubahan selama lima tahun mendatang.
Idris, anggota Fraksi Gerindra DPRD Makassar, memberikan tanggapannya terkait harapan terhadap pasangan terpilih ini. Ia menilai bahwa kesinambungan terhadap program-program unggulan seperti lorong wisata dan pengembangan UMKM harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Kami berharap pasangan ini bisa melanjutkan program-program strategis yang telah berjalan, seperti penataan lorong wisata dan pengembangan UMKM, tapi dengan kualitas yang lebih ditingkatkan,” kata Idris.
Tak hanya itu, Idris juga menekankan perlunya optimalisasi pelayanan publik di semua lini, terutama untuk masyarakat di lapisan bawah. Menurutnya, pelayanan publik yang berkualitas akan menjadi tolok ukur keberhasilan kepemimpinan yang baru. Ia menyatakan, “Pelayanan publik harus terus dioptimalkan. Masyarakat harus benar-benar merasakan dampak positif dari setiap kebijakan.”
Pasangan Munafri-Aliyah sendiri diusung oleh koalisi sejumlah partai besar, di antaranya Perindo, Golkar, Demokrat, PBB, Hanura, Ummat, dan PKN. Mereka berhasil meraih suara terbanyak dalam Pilkada Makassar 2024 dengan perolehan 319.112 suara, mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Pelantikan resmi Munafri-Aliyah direncanakan berlangsung pada 20 Februari 2025. Dalam beberapa kesempatan, keduanya menyampaikan komitmen untuk membangun Makassar lebih maju, dengan fokus pada pelayanan masyarakat dan penguatan sektor ekonomi rakyat.
Dengan dukungan penuh dari DPRD dan harapan besar dari warga, banyak pihak meyakini bahwa kolaborasi antara legislatif dan eksekutif di bawah kepemimpinan Munafri-Aliyah akan membawa Makassar menuju era baru yang lebih progresif dan inklusif.