Makassar, garisspirits.com/ – Kondisi toilet sekolah yang memprihatinkan di Makassar kembali jadi sorotan setelah seorang siswa sekolah dasar mengalami gagal ginjal akibat kebiasaan menahan buang air kecil. Sang siswa disebut enggan menggunakan toilet sekolah karena kotor dan tidak layak pakai. Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat terhadap sanitasi lingkungan sekolah yang belum memenuhi standar kesehatan.
Menanggapi kasus tersebut, Komisi D DPRD Makassar yang membidangi pendidikan langsung melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah. Di antaranya adalah SD Negeri Mangkura dan SD Negeri Maccini. Kunjungan ini bertujuan untuk memeriksa langsung kondisi toilet dan memastikan pihak sekolah memberi perhatian pada kebersihan serta kesehatan lingkungan belajar.
Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, menyatakan bahwa toilet sekolah adalah fasilitas penting yang harus dijaga kebersihannya. Ia menegaskan bahwa fasilitas yang buruk bisa berdampak serius terhadap kesehatan siswa, sebagaimana terlihat dalam kasus gagal ginjal yang menimpa salah satu murid. DPRD menilai perlu ada perbaikan serius, terutama di sekolah-sekolah negeri yang jumlah siswanya cukup besar.
Selama sidak, Komisi D tidak hanya memeriksa toilet, tetapi juga berdialog dengan kepala sekolah dan guru untuk menggali informasi terkait pengelolaan sanitasi. Beberapa sekolah dinilai masih abai terhadap pemeliharaan fasilitas dasar, padahal anggaran untuk perawatan tersedia. Kurangnya pengawasan dan evaluasi rutin juga disebut sebagai faktor penyebab menurunnya kualitas fasilitas sekolah.
Ari Ashari menyebutkan bahwa pihaknya akan merekomendasikan sanksi administratif bagi kepala sekolah yang tidak mengindahkan standar kebersihan. Ia juga mendesak Dinas Pendidikan agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur sanitasi di seluruh sekolah dasar di Makassar. Selain itu, penguatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan juga dianggap penting untuk mencegah kasus serupa terulang.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa sanitasi bukanlah hal sepele dalam dunia pendidikan. Toilet yang bersih dan layak pakai merupakan hak dasar setiap siswa. Pemerintah kota, DPRD, serta seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama memastikan setiap anak dapat belajar dalam lingkungan yang sehat, aman, dan bermartabat.