Makassar, garisspirits.com/ – Untuk menanggulangi masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia, Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, menggandeng Badan Gizi Nasional (BGN) dalam kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Acara tersebut berlangsung pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Vaan In Sky, Makassar, dengan mengusung tema “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia.”
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Tenaga Ahli dari Badan Gizi Nasional dan Usman Lonta, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Makassar. Peserta sosialisasi didominasi oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang dianggap memiliki peran strategis dalam mengedukasi keluarga yang rentan mengalami kekurangan gizi.
Dalam sambutannya, Ashabul Kahfi mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih sangat memprihatinkan, yakni mencapai 19,8 persen. “Jumlah ini menempatkan Indonesia di posisi kedua tertinggi se-ASEAN setelah Bangladesh. Sekitar 4,48 juta anak Indonesia mengalami stunting—angka yang tidak bisa dianggap remeh,” tegasnya.
Ashabul juga menjelaskan bahwa stunting bukan sekadar masalah tinggi badan anak, tetapi juga menyangkut perkembangan otak dan kemampuan belajar di masa depan. “Anak yang lahir dengan kondisi stunting berisiko tidak mampu bersaing secara intelektual dan fisik ketika dewasa nanti,” jelas politisi dari Partai Amanat Nasional tersebut.
Melalui kebijakan pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Program Makan Bergizi Gratis diluncurkan untuk menanggulangi masalah ini secara menyeluruh. Sasaran utamanya adalah peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA, serta anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Ashabul Kahfi optimis jika program ini dijalankan dengan baik dan didukung penuh oleh masyarakat serta semua instansi terkait, maka angka stunting nasional bisa ditekan secara signifikan. “Insyaallah, dengan sinergi seluruh elemen bangsa, kita mampu menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen,” pungkasnya.