Makassar, garisspirits.com/ – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menegaskan tekadnya untuk memperluas jangkauan pembangunan hingga ke wilayah kepulauan. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Lapangan Karebosi, Senin (5/5/2025), yang menjadi ajang strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat lintas wilayah.
Menurut Munafri, Musrenbang bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bagian krusial dalam menentukan arah kebijakan pembangunan kota. “Musrenbang ini adalah momentum kita menyelaraskan kebutuhan masyarakat dengan rencana pembangunan yang inklusif dan merata,” ujarnya.
Visi besar Kota Makassar untuk lima tahun mendatang adalah menjadi kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. Dalam forum tersebut, Munafri juga memaparkan tujuh misi utama yang akan menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD 2025–2029.
Salah satu fokus Munafri adalah memperluas dampak program prioritas Sapta Mulia, yang antara lain mencakup bantuan sosial, penghapusan biaya layanan dasar, hingga pembangunan fasilitas publik berskala besar. “Kami ingin program-program ini benar-benar dirasakan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di pulau-pulau terluar Makassar,” kata Munafri.
Ia juga menekankan pentingnya harmonisasi rencana daerah dengan agenda nasional. RPJMD Kota Makassar disebutnya harus selaras dengan RPJMN 2025–2029 yang tertuang dalam Perpres No. 25 Tahun 2025. Hal ini mencakup pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
Di akhir pidatonya, Munafri mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat adalah kunci agar pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran,” tutupnya.