Makassar, garisspirits.com/ – Anggota DPRD Kota Makassar, Hj. Rezki, mengawali reses kedua masa persidangan kedua tahun 2024/2025 pada Senin (10/03/2025), di Jalan RSI Faisal XI, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini. Kegiatan reses yang dihadiri oleh Lurah Banta-bantaeng, Ady Mulyadi Jacub, Babinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi langsung dari konstituen di wilayah tersebut.
Rezki menerima berbagai keluhan dari warga, namun masalah drainase menjadi keluhan utama. Warga sekitar Jalan RSI Faisal menyampaikan bahwa drainase yang tidak berfungsi dengan baik menjadi penyebab utama banjir, terutama yang berasal dari Jalan AP Pettarani. Ketua RW 002, Abubakar Ollong, mengungkapkan bahwa banjir yang meluas ke Jalan RSI Faisal sering terjadi karena aliran drainase yang tersumbat akibat sedimentasi.
Menanggapi masalah ini, Hj. Rezki menegaskan bahwa perbaikan drainase di wilayah Banta-bantaeng akan menjadi prioritasnya. “Memang di sini banyak keluhan drainase. Sesuai dengan apa yang disampaikan Pak RW, banjir yang sering terjadi memang berasal dari Pettarani. Drainase yang terhambat ini harus segera diperbaiki,” ungkap Rezki dalam pertemuan tersebut.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Makassar ini juga menggarisbawahi pentingnya pembongkaran dan perbaikan drainase yang sejajar dengan tingkat jalan agar banjir tidak kembali terjadi. “Tingginya jalanan menambah masalah, jadi drainase harus dibongkar dan dibenahi supaya sesuai dengan jalan yang lebih tinggi,” ujar Rezki.
Sebagai langkah lanjutan, Rezki memastikan bahwa perbaikan drainase ini akan segera diproses. “Saya akan terus mendorong agar perbaikan drainase ini bisa direalisasikan. Semua aspirasi yang sudah disampaikan akan saya bawa ke paripurna dan diteruskan ke SKPD serta Camat terkait,” tambahnya. Dia juga meminta warga untuk bersabar, karena perbaikan ini memerlukan proses yang matang dan tidak bisa terburu-buru.
Sementara itu, Lurah Banta-bantaeng, Ady Mulyadi Jacub, mengapresiasi komitmen Hj. Rezki dalam menangani masalah banjir di wilayahnya. “Banjir di sini sudah menjadi masalah serius, bahkan tahun lalu sempat masuk ke Rumah Sakit Faisal. Kami berharap perbaikan ini segera dilakukan,” ungkapnya.