Makassar, garisspirits.com/ – Pada Kamis (13/03/2025), Anggota DPRD Kota Makassar, Dr. Tri Sulkarnain Ahmad, menggelar kegiatan reses kedua masa sidang 2025/2026 di Jalan Bulukumba Lorong Garden, RT 02, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah persoalan disampaikan warga, mulai dari kebutuhan air bersih, masalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga persoalan sampah dan permintaan beasiswa pendidikan untuk anak-anak.
Salah satu keluhan yang banyak disuarakan warga adalah minimnya pasokan air bersih dari PDAM. Menanggapi hal ini, Dr. Tri Sulkarnain Ahmad menjelaskan bahwa persoalan tersebut sudah dibahas bersama pihak terkait. “Ada dua kendala utama yang kami temui. Pertama, tidak adanya jaringan pipa besar ke wilayah permukiman warga. Kedua, debit air yang tersedia kerap tidak mencukupi kebutuhan,” terangnya saat berdialog dengan warga.
Tak hanya itu, sejumlah warga juga menyoroti layanan kesehatan melalui program KIS yang dinilai masih belum merata. Tri Sulkarnain pun menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak warga di bidang kesehatan. “Apabila ada warga yang mengalami kesulitan dalam pengurusan KIS, kami siap memfasilitasi dan memperjuangkannya ke instansi terkait,” ungkapnya di hadapan peserta reses.
Persoalan sampah juga tak luput dari pembahasan. Beberapa warga mengeluhkan masih banyaknya tumpukan sampah di lingkungan mereka. Menyikapi hal tersebut, Tri Sulkarnain mengajak masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan. “Urusan kebersihan adalah tugas bersama. Selain mengandalkan pemerintah, partisipasi warga dalam memilah dan mengelola sampah juga sangat dibutuhkan,” katanya.
Di akhir pertemuan, aspirasi mengenai beasiswa pendidikan pun mencuat. Warga berharap agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa mendapatkan dukungan lebih. Menanggapi itu, Tri Sulkarnain menegaskan, “Pendidikan adalah jalan utama menuju masa depan yang lebih baik. Kami akan terus mendorong program beasiswa agar lebih banyak anak-anak yang mendapatkan kesempatan melanjutkan sekolah tanpa terkendala biaya.”