Makassar, garisspirits.com/ – Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan puluhan pedagang kuliner UMKM Pasar Cidu di Balai Kota Makassar, Rabu (13/8/2025). Di balik senyum dan obrolan santai, terselip harapan besar para pedagang agar lapak-lapak kuliner mereka bisa semakin tertata, nyaman, dan memberi pengalaman terbaik bagi pengunjung.
Mendengar langsung keluh kesah dan aspirasi mereka, Munafri merespons dengan serangkaian solusi konkret, mulai dari penataan ketertiban, kebersihan, pengelolaan parkir, hingga penerapan transaksi non-tunai berbasis QRIS. Langkah ini menjadi awal untuk menjadikan Pasar Cidu sebagai destinasi kuliner malam yang berkelas di Makassar.
“Kita sepakat cari solusi, Pasar Cidu tetap operasi. Tapi saya ingin kawasan kondusif, tertib, dan sesuai aturan. Ini bisa menjadi wilayah komersial yang dikelola pemerintah,” ujar Munafri di hadapan pedagang yang menyambut antusias. Ia juga menegaskan pentingnya pengaturan aktivitas agar tidak mengganggu warga sekitar.
Kawasan kuliner Pasar Cidu yang berlokasi di Jalan Tinumbu, Kecamatan Ujung Tanah, selama ini menjadi magnet bagi pencinta kuliner malam. Namun, Munafri menilai perlu ada pengelolaan yang lebih terstruktur. Tahap awal penataan mencakup survei lapangan, standarisasi lapak, keseragaman tenda, jam operasional mulai pukul 17.00 WITA, dan pembatasan jumlah pedagang maksimal 150 orang.
Jika disepakati, pengelolaan Pasar Cidu akan berada di bawah kontrol kecamatan dengan dukungan Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP untuk memastikan kualitas pangan, kebersihan, dan ketertiban. Munafri juga mendorong kajian agar Pasar Cidu diresmikan sebagai night market ikonik, dengan ketertiban parkir sebagai syarat mutlak.
Selain transaksi wajib non-tunai 100% menggunakan QRIS, penggunaan kantong plastik juga dilarang. Pedagang akan diarahkan menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti kertas atau daun pisang. Munafri menegaskan bahwa lahan Pasar Cidu milik pemerintah, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan lain, harus siap dialihkan.
Dengan langkah penataan ini, Pemkot Makassar menargetkan Pasar Cidu menjadi pusat kuliner malam yang tertib, higienis, dan membanggakan warga kota. Munafri memastikan penataan akan berjalan jika seluruh pihak menyepakati aturan yang ditetapkan bersama, dan ia siap hadir langsung dalam pembukaan resmi kawasan kuliner tersebut setelah semua persyaratan terpenuhi.