Makassar, garisspirits.com/ — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, tampil sebagai narasumber utama dalam kegiatan Intermediate Training (Latihan Kader II) HMI Cabang Makassar yang digelar di Hotel Liberta Grand Sayang. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Perkaderan yang diikuti oleh 98 peserta dari 30 cabang HMI se-Indonesia. Dalam paparannya, Fatmawati membawa semangat pemberdayaan perempuan melalui materi berjudul “Prototipe Perempuan Sulsel: Berdaya dan Berdaulat,”(4/7).
Fatmawati menekankan bahwa perempuan Sulawesi Selatan memiliki kekuatan identitas yang lahir dari budaya luhur seperti siri’ na pacce, keberanian, dan etika. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi kuat untuk perempuan dalam mengambil peran di ruang publik. Ia menambahkan bahwa karakter politik sopan santun yang dimiliki perempuan Bugis-Makassar adalah modal penting dalam membangun kepemimpinan yang bermartabat dan berkelanjutan.
Dalam suasana diskusi yang hangat dan interaktif, Fatmawati juga berbagi perjalanan kepemimpinannya, mulai dari Ketua PKK, Wakil Wali Kota Makassar, hingga menjabat sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama di Sulsel. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia politik, mulai dari diskriminasi gender hingga budaya patriarki yang masih mengakar. Namun, menurutnya, saat ini peluang untuk perempuan jauh lebih terbuka berkat dukungan regulasi dan program afirmatif.
“Sudah banyak perempuan yang menempati posisi strategis, dari kepala dinas hingga camat. Sekarang tinggal bagaimana kita sebagai perempuan menyambut peluang itu dengan kesiapan dan kapasitas diri,” ujar Fatmawati. Ia pun mengajak kader-kader HMI, khususnya perempuan, untuk tidak ragu bermimpi besar dan mengambil peran sebagai pengambil keputusan. “Perempuan tidak boleh hanya jadi pelengkap struktur,” tegasnya.
Respon peserta pun sangat positif. Rahmatila Antula, peserta asal IAIN Sultan Amai Gorontalo, mengaku terinspirasi oleh gaya komunikasi Fatmawati yang tenang dan membumi. “Beliau sangat menyatu dengan peserta. Saya jadi semakin percaya diri sebagai perempuan untuk berkontribusi lebih besar dalam organisasi maupun masyarakat,” ujarnya.
Ketua HMI Cabang Makassar, Sarah Agus Salim — yang juga merupakan perempuan pertama yang menjabat posisi tersebut — menyambut kehadiran Fatmawati sebagai bentuk afirmasi penting atas peran perempuan dalam sejarah dan masa depan Bugis-Makassar. Festival Perkaderan ini menjadi titik strategis untuk memperkuat kesadaran gender dan komitmen HMI dalam mencetak kader perempuan yang siap menjadi pemimpin masa depan.
